Thermal Paste 2025: Mana yang Konsisten di Iklim Panas?

Bagi para perakit PC, thermal paste sering dianggap sebagai komponen kecil yang tidak terlalu penting. Padahal, fungsi pasta ini sangat vital: ia menjadi penghubung antara permukaan prosesor (CPU/GPU) dengan pendingin (heatsink atau waterblock), memastikan transfer panas tetap efisien. Tanpa thermal paste yang baik, suhu komponen bisa melonjak, performa menurun, dan umur perangkat berkurang.

Tahun 2025, pilihan thermal paste semakin beragam, mulai dari pasta berbasis silikon murah sampai yang berbasis logam cair. Namun, pertanyaan yang sering muncul—terutama di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia—adalah: mana yang konsisten performanya di suhu lingkungan panas?

Artikel ini akan membahas jenis-jenis thermal paste, performa beberapa merek populer, serta rekomendasi terbaik untuk digunakan di iklim panas.


Mengapa Iklim Panas Jadi Faktor Penting?

Thermal paste bekerja optimal pada suhu ruang yang stabil, sekitar 20–25°C. Tapi di negara tropis, suhu harian bisa mencapai 30–35°C, ditambah suhu ruangan yang kurang sejuk jika tanpa AC. Kondisi ini memberi tekanan ekstra pada sistem pendinginan PC.

Jika thermal paste yang digunakan cepat mengering atau menurun performanya, dampaknya bisa serius:

  • Thermal throttling (CPU/GPU menurunkan performa otomatis karena terlalu panas).
  • Fan berisik karena sistem pendingin harus bekerja lebih keras.
  • Penurunan umur komponen, terutama prosesor dan VRM motherboard.

Karena itu, memilih thermal paste yang stabil di iklim panas adalah langkah penting agar PC tetap konsisten performanya.


Jenis Thermal Paste di 2025

  1. Berbasis Silikon (Standard Paste)
    • Biasanya berwarna putih atau abu-abu.
    • Murah, mudah diaplikasikan, tapi cepat kering.
    • Tidak ideal untuk iklim panas jika dipakai jangka panjang.
  2. Berbasis Keramik / Carbon Compound
    • Lebih tahan lama dibanding silikon.
    • Tidak konduktif listrik, jadi aman untuk pemula.
    • Cocok untuk PC harian dengan suhu ruangan tinggi.
  3. Berbasis Logam (Metal Compound)
    • Mengandung partikel logam untuk konduktivitas termal tinggi.
    • Performa bagus, tapi bisa sedikit konduktif listrik.
    • Butuh aplikasi hati-hati agar tidak mengotori motherboard.
  4. Liquid Metal
    • Konduktivitas termal tertinggi, bisa menurunkan suhu CPU/GPU hingga 10–15°C.
    • Sangat sensitif, bisa merusak komponen jika salah pasang.
    • Tidak disarankan untuk pemula atau iklim panas tanpa pendinginan memadai, karena berpotensi mengering cepat.

Faktor Penting dalam Memilih Thermal Paste

  • Thermal Conductivity (W/mK)
    Angka yang menunjukkan seberapa cepat pasta bisa menghantarkan panas. Semakin tinggi, semakin baik.
  • Durability (Ketahanan)
    Seberapa lama pasta bisa bertahan sebelum kering atau menurun performanya.
  • Viscosity (Kekentalan)
    Penting untuk memastikan aplikasi merata dan tidak gampang bergeser.
  • Iklim & Suhu Ruangan
    Thermal paste terbaik di Eropa dengan suhu 18°C belum tentu sama bagusnya di ruangan tanpa AC di Jakarta.

Thermal Paste Populer 2025

Berikut beberapa thermal paste populer yang sering dibicarakan komunitas PC di 2025:

1. Arctic MX-6

  • Konduktivitas: sekitar 7 W/mK.
  • Umur pakai: 5–7 tahun.
  • Tidak konduktif listrik, aman untuk pemula.
  • Kelebihan: tahan lama dan stabil di suhu tinggi.
  • Cocok untuk pengguna di iklim panas yang ingin solusi praktis tanpa repot.

2. Thermal Grizzly Kryonaut Extreme

  • Konduktivitas: 14 W/mK.
  • Umur pakai: 3–4 tahun.
  • Performa tinggi, sering dipakai overclocker.
  • Kekurangan: lebih cepat kering dibanding MX-6 jika suhu ruangan tinggi.
  • Cocok untuk gamer hardcore dengan casing ber-AC.

3. Noctua NT-H2

  • Konduktivitas: 8,5 W/mK.
  • Umur pakai: 5 tahun.
  • Mudah diaplikasikan, konsistensi stabil.
  • Kelebihan: tidak cepat kering, ideal untuk iklim panas.
  • Salah satu pasta paling aman untuk pemakaian jangka panjang.

4. Cooler Master CryoFuze Violet

  • Konduktivitas: 12,6 W/mK.
  • Warna ungu khas, viskositas sedang.
  • Tahan lama, tapi harganya sedikit lebih mahal.
  • Cocok untuk builder yang ingin performa tinggi sekaligus estetika.

5. Thermal Grizzly Conductonaut (Liquid Metal)

  • Konduktivitas: 73 W/mK.
  • Performanya ekstrem, bisa memangkas suhu CPU/GPU hingga dua digit.
  • Sangat berisiko di iklim panas karena bisa kering lebih cepat dan merusak aluminium.
  • Cocok hanya untuk overclocker berpengalaman.

Mana yang Konsisten di Iklim Panas?

Berdasarkan pengalaman komunitas dan review di 2024–2025, thermal paste yang paling konsisten di suhu panas adalah:

  1. Arctic MX-6 → Tahan lama, aman, stabil hingga suhu lingkungan 35°C.
  2. Noctua NT-H2 → Performa seimbang dengan ketahanan baik di ruangan tanpa AC.
  3. Cooler Master CryoFuze Violet → Alternatif dengan performa tinggi dan lebih tahan panas dibanding Kryonaut Extreme.

Sementara itu, Thermal Grizzly Kryonaut Extreme dan liquid metal tetap juara untuk performa, tapi tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang di ruangan panas karena potensi lebih cepat menurun.


Tips Menggunakan Thermal Paste di Iklim Panas

  1. Jangan terlalu banyak mengaplikasikan. Pasta berlebih bisa menghambat aliran panas.
  2. Gunakan metode titik (pea method) di tengah CPU untuk hasil merata saat heatsink dipasang.
  3. Periksa setiap 2–3 tahun. Jika suhu CPU tiba-tiba melonjak 10°C lebih tinggi, bisa jadi pasta mulai mengering.
  4. Pastikan airflow casing baik. Pasta bagus tidak akan banyak membantu jika sirkulasi udara buruk.
  5. Hindari liquid metal kecuali benar-benar paham resikonya. Apalagi jika PC diletakkan di ruangan dengan suhu tinggi.

Di tahun 2025, thermal paste bukan lagi sekadar pelengkap, tapi faktor penting untuk menjaga stabilitas performa PC di iklim panas. Dari berbagai pilihan, yang paling direkomendasikan untuk pengguna di Indonesia adalah:

  • Arctic MX-6 → untuk pengguna umum, tahan lama, aman, konsisten.
  • Noctua NT-H2 → seimbang antara performa dan durabilitas.
  • Cooler Master CryoFuze Violet → untuk yang ingin performa lebih tinggi dengan daya tahan cukup baik.

Sementara pasta performa ekstrem seperti Kryonaut Extreme atau liquid metal tetap bisa dipakai, tapi lebih cocok untuk lingkungan dengan pendinginan ruangan yang stabil (AC).

Intinya, di iklim panas, stabilitas jangka panjang lebih penting daripada performa sesaat. Jadi pilihlah thermal paste yang tidak hanya dingin di awal, tapi juga konsisten bertahun-tahun.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

back to top