Canva vs PowerPoint untuk Guru: Mana yang Lebih Efektif di Kelas?

Dunia pendidikan terus berkembang, dan begitu pula dengan alat bantu mengajarnya. Jika dulu papan tulis dan kapur sudah cukup, kini guru dituntut bisa menyajikan materi dengan cara visual, interaktif, dan menarik perhatian siswa.

Dua alat presentasi yang paling populer di kalangan pendidik saat ini adalah Microsoft PowerPoint dan Canva. Keduanya punya keunggulan masing-masing. Tapi pertanyaannya, mana yang lebih cocok untuk kebutuhan guru masa kini?

Apakah Canva yang fleksibel dan berbasis cloud? Ataukah PowerPoint yang klasik dan kaya fitur teknis?

Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbandingan Canva dan PowerPoint dari sudut pandang guru. Kita akan lihat dari sisi kemudahan penggunaan, fitur, fleksibilitas, kreativitas, interaktivitas, hingga efisiensi kerja di kelas.

1. Antarmuka dan Kemudahan Penggunaan

PowerPoint

PowerPoint sudah lama dikenal dan digunakan di hampir semua institusi pendidikan. Banyak guru yang terbiasa dengan tampilannya sejak lama. Menu yang tersusun di ribbon, shortcut keyboard, dan logika kerja berbasis slide-to-slide sudah sangat familiar.

Namun, antarmukanya bisa terasa “berat” bagi pemula. Banyak fitur yang tersembunyi di balik menu dan sub-menu. Butuh waktu untuk mempelajari seluruh fiturnya, apalagi jika belum terbiasa dengan software Microsoft.

Canva

Canva menawarkan tampilan yang lebih bersih dan ramah pemula. Tidak ada terlalu banyak menu teknis, hanya panel elemen di sisi kiri dan area kerja di tengah. Drag and drop menjadi andalan Canva.

Untuk guru yang belum terbiasa dengan desain digital, Canva terasa jauh lebih mudah digunakan. Bahkan membuat slide pertama bisa dilakukan hanya dalam 5 menit.

Pemenang: Canva
Terutama untuk guru pemula atau yang ingin bekerja cepat tanpa repot dengan teknis.

2. Akses dan Platform

PowerPoint

PowerPoint tersedia dalam dua versi utama: desktop (melalui Microsoft Office) dan online (PowerPoint Online). Versi desktop lebih kuat, tapi hanya bisa diakses dari satu perangkat kecuali Anda menyimpan file di OneDrive.

PowerPoint Online bisa dibuka lewat browser, tapi fiturnya tidak selengkap versi desktop. Kelebihannya, PowerPoint bisa digunakan tanpa koneksi internet jika sudah terinstal.

Canva

Canva sepenuhnya berbasis cloud. Anda bisa mengakses desain dari mana pun dan kapan pun, asal terkoneksi internet. Bisa diakses lewat browser, aplikasi desktop, atau aplikasi mobile.

Semua desain otomatis tersimpan di cloud, tidak ada risiko lupa menyimpan. Tapi Canva tidak bisa dipakai tanpa internet, kecuali Anda mengunduh desain dalam bentuk file sebelum offline.

Pemenang: Seri
PowerPoint unggul untuk kondisi tanpa internet, Canva unggul untuk mobilitas dan fleksibilitas cloud.

3. Template dan Desain Visual

PowerPoint

PowerPoint punya banyak template bawaan, tapi desainnya cenderung formal dan agak ketinggalan zaman. Anda bisa mengunduh template tambahan di internet, tapi harus cari manual.

Kelebihannya, PowerPoint memberikan kontrol penuh terhadap layout, posisi objek, dan animasi.

Canva

Canva punya ribuan template siap pakai yang terus diperbarui. Desainnya modern, estetik, dan cocok untuk presentasi kelas, proyek siswa, hingga poster edukatif.

Guru tinggal memilih template, ganti teks, ganti gambar, dan selesai. Tidak perlu mikir layout dari nol.

Pemenang: Canva
Untuk urusan estetika dan kemudahan desain, Canva unggul jauh.

4. Fitur Interaktif dan Multimedia

PowerPoint

PowerPoint punya fitur animasi yang sangat lengkap. Anda bisa mengatur kapan dan bagaimana elemen muncul, memberi efek suara, transisi antar-slide, hingga menambahkan trigger atau action button.

PowerPoint juga mendukung hyperlink antar slide, video tersemat, dan narasi suara. Bahkan, dengan VBA (Visual Basic), Anda bisa membuat simulasi kuis atau aplikasi mini.

Canva

Canva juga mendukung animasi dan transisi, tapi tidak selengkap PowerPoint. Fitur interaktifnya lebih terbatas. Namun, sejak pertengahan 2025, Canva memperkenalkan fitur Canva Program yang memungkinkan membuat kuis interaktif berbasis hyperlink antar halaman tanpa coding.

Canva juga mulai mendukung rekaman suara, video, dan integrasi dengan elemen seperti timer, kuis, hingga AI Voice untuk narasi otomatis.

Pemenang: PowerPoint
Untuk guru yang ingin kontrol penuh terhadap animasi dan interaksi, PowerPoint masih unggul.

5. Kolaborasi dan Proyek Bersama

PowerPoint

PowerPoint Online memungkinkan kolaborasi real-time, tapi fitur ini masih kalah mulus dibanding Google Slides atau Canva. Versi desktop tidak dirancang untuk kolaborasi simultan.

Canva

Canva unggul untuk kolaborasi. Guru bisa membuat folder bersama, siswa bisa diajak mengedit presentasi secara real-time, dan setiap perubahan tersimpan otomatis.

Guru juga bisa memberikan komentar langsung di desain, sangat membantu untuk revisi tugas siswa.

Pemenang: Canva
Kolaborasi di Canva jauh lebih lancar dan intuitif, cocok untuk kelas digital.

6. Fitur Pendidikan

PowerPoint

PowerPoint tidak secara khusus didesain untuk pendidikan, tapi kaya fitur teknis yang bisa dioptimalkan untuk pembelajaran. Sayangnya, fitur ini butuh eksplorasi lebih dalam, dan tidak semua guru mau atau sempat belajar dari nol.

Canva

Canva menyediakan akun khusus Canva for Education yang gratis untuk guru dan siswa. Di dalamnya ada fitur seperti:

  • Class Space (kelas virtual kolaboratif)
  • Template pendidikan
  • Fitur tugas siswa
  • Hak akses terbatas untuk murid
  • Ratusan konten siap pakai sesuai kurikulum

Canva juga terintegrasi dengan Google Classroom, Microsoft Teams, dan platform pembelajaran lain.

Pemenang: Canva
Fitur khusus pendidikan menjadikan Canva lebih relevan untuk guru masa kini.

7. Output dan Penggunaan

PowerPoint

File PowerPoint bisa disimpan dalam banyak format: .pptx, .pdf, video .mp4, dan bahkan image. Sangat fleksibel untuk dibagikan dan dicetak.

Canva

Canva mendukung download dalam bentuk PDF, PNG, JPG, MP4, bahkan sebagai link presentasi interaktif. Namun, untuk beberapa format seperti .pptx, harus langganan Canva Pro.

Tapi untuk guru yang menggunakan Canva for Education, hampir semua fitur Pro bisa diakses gratis.

Pemenang: Seri
Keduanya fleksibel untuk keperluan pengajaran. Canva unggul dalam presentasi daring, PowerPoint unggul di lingkungan offline.

8. Biaya

PowerPoint

PowerPoint adalah bagian dari Microsoft Office. Untuk mendapatkan versi desktop resminya, Anda harus membeli Office 365 (berbayar). Meski banyak sekolah sudah menyediakan lisensi resmi, tidak semua guru memilikinya di perangkat pribadi.

Canva

Canva bisa digunakan gratis. Akun Canva for Education memberikan akses fitur premium tanpa biaya untuk guru dan siswa yang terdaftar.

Untuk pengguna umum, Canva Pro berbayar, tapi guru cukup daftar verifikasi lembaga pendidikan untuk mendapat akses gratis.

Pemenang: Canva
Gratis untuk pendidikan dan sangat ramah anggaran guru.

Kesimpulan: Mana yang Sebaiknya Digunakan Guru?

Jawaban singkatnya: tergantung kebutuhan Anda.

Jika Anda seorang guru yang:

  • Terbiasa dengan fitur teknis presentasi
  • Sering membuat kuis interaktif, simulasi, atau presentasi dengan banyak animasi manual
  • Tidak masalah dengan aplikasi desktop dan file offline
    Maka PowerPoint masih sangat layak digunakan.

Namun, jika Anda:

  • Ingin bekerja cepat, tanpa ribet desain
  • Sering mengajar daring atau hybrid
  • Membutuhkan alat kolaboratif untuk proyek siswa
  • Ingin akses ke ratusan template modern dan fitur siap pakai
    Maka Canva adalah pilihan terbaik Anda.

Idealnya, guru bisa memanfaatkan keduanya secara bergantian. Gunakan PowerPoint untuk materi berat dan teknis. Gunakan Canva untuk proyek kreatif, tugas siswa, presentasi harian, hingga aktivitas Agustusan seperti kuis kemerdekaan atau lomba poster.

Yang paling penting bukanlah alatnya, tapi bagaimana Anda menggunakannya untuk mendukung pembelajaran yang bermakna. Dengan memahami kelebihan masing-masing platform, Anda bisa memilih atau menggabungkan keduanya sesuai gaya mengajar Anda.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

back to top