Belakangan ini, coding visual makin populer di sekolah—entah sebagai bagian dari pelajaran TIK, ekstrakurikuler robotik, atau pengenalan logika pemrograman untuk siswa. Berbeda dari coding teks biasa, coding visual memudahkan siswa untuk menangkap konsep pemrograman lewat blok, diagram, dan visual interaktif.
Nah, di tahun 2025, Canva memperkenalkan fitur baru bernama Canva Code—sebuah tool coding visual yang terintegrasi langsung di Canva. Dengan Canva Code, guru atau siswa bisa membuat tugas coding visual dengan elemen drag-and-drop, tanpa instalasi software tambahan. Hasilnya bisa langsung dibagikan dalam bentuk poster, slide, atau embed di website sekolah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Apa itu Canva Code dan manfaatnya
- Kenapa coding visual penting dalam pendidikan
- Persiapan sebelum membuat tugas coding visual di Canva
- Langkah-langkah membuat tugas coding visual sederhana di Canva Code
- Contoh tugas coding visual yang menarik
- Tips desain dan pembelajaran
- Cara menyimpan dan mendistribusikan tugas
- Manfaat jangka panjang dan tren ke depan
1. Apa Itu Canva Code dan Mengapa Menarik?
Canva Code adalah fitur baru Canva di mana kamu bisa membuat blok-blok kode visual (mirip seperti Scratch atau Blockly), mengatur logika, lalu menampilkan hasil desain atau alur kerja dalam bentuk visual interaktif. Keunggulannya:
- Tanpa instalasi khusus: Semua dijalankan dalam browser via Canva.
- Visual dan interaktif: Siswa bisa melihat blok-blok tersusun dan hasil desain secara langsung.
- Integrasi sempurna dengan platform Canva: Bisa tambahkan ke template poster, slide pelajaran, atau materi online.
- Mendukung logika pemrograman dasar: Seperti kondisi, loop, fungsi sederhana, dan event.
Dengan Canva Code, guru bisa membuat tugas seperti “Buat flowchart perulangan warna”, “Atur logika klik tombol”, atau “Tampilkan pesan interaktif”—semua dengan tampilan visual yang mudah dipahami siswa.
2. Mengapa Coding Visual Penting di Pendidikan?
Ada beberapa alasan kenapa coding visual relevan dan penting bagi siswa:
- Lebih mudah dipahami: Pemrograman visual menekankan logika tanpa sintaks kompleks.
- Belajar logika dan algoritma secara intuitif: Siswa belajar berpikir kritis dengan menyusun blok kondisi dan alur.
- Interaktif dan menyenangkan: Visual yang bergerak membuat siswa lebih antusias.
- Transition menuju coding teks: Setelah mahir dengan visual, siswa lebih siap belajar bahasa pemrograman teks.
- Memenuhi kurikulum abad 21: Coding visual mendukung kompetensi berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan literasi digital.
3. Persiapan Sebelum Membuat Tugas di Canva Code
Sebelum mulai, ikuti beberapa langkah persiapan berikut:
a. Pastikan akses Canva Code aktif
Cek apakah akun Canva yang digunakan sudah memiliki akses ke fitur Canva Code. Jika tidak, bisa cek di menu fitur baru atau hubungi admin sekolah.
b. Tentukan tujuan pembelajaran
Apakah ingin siswa belajar logika IF-ELSE, perulangan, atau event klik? Tujuan ini yang akan menentukan jenis tugas coding visual.
c. Siapkan materi pendukung
Pastikan ada:
- Penjelasan konsep dasar logika atau algorima.
- Contoh soal atau pola yang jelas.
- Template Canva yang akan digunakan sebagai “wadah” tugas.
d. Latihan awal
Sebaiknya guru mencoba membuat tugas sederhana dulu sebelum membagikan ke siswa, agar mengenal alur kerja dan troubleshooting.
4. Langkah-Langkah Membuat Tugas Coding Visual di Canva Code
Berikut langkah praktisnya:
Langkah 1: Buka template Canva
Masuk ke Canva, pilih template slide, atau poster tugas. Misalnya: “Poster Tugas TIK” atau dokumen A4.
Langkah 2: Aktifkan Canva Code
Cari menu “Canva Code” atau “Code Blocks” di sisi kiri antarmuka Canva. Klik untuk membuka panel coding visual.
Langkah 3: Tambahkan blok logika
Mulai susun blok kode seperti:
- Event ketika tombol diklik
- Jika… maka…
- Ulangi… sebanyak…
Misalnya, blok: “Ketika ikon buku diklik, tampilkan teks ‘Selamat belajar!’”.
Langkah 4: Tambahkan elemen desain
Masukkan elemen visual—ikon, teks, background. Hubungkan elemen visual dengan blok kode misalnya klik pada ikon mengubah warna atau menampilkan teks.
Langkah 5: Uji interaksi
Preview tugas di Canva. Pastikan blok kode berfungsi: klik ikon, pesan muncul, atau animasi berjalan sesuai logika.
Langkah 6: Tambahkan instruksi
Tambahkan teks penjelasan tugas untuk siswa:
- “Susun logika agar ikon sepeda berubah warna setiap diklik”
- “Lengkapi logika if… else untuk menampilkan status senang atau sedih”
Langkah 7: Simpan dan bagikan
Simpan sebagai template. Gunakan fitur “Bagikan sebagai template” supaya siswa bisa menggandakan dan mengerjakan tugas di akun mereka sendiri.
5. Contoh Tugas Coding Visual yang Menarik
Berikut tiga contoh tugas yang bisa dibuat:
Contoh A: Warna Interaktif
Tujuan: Mengenalkan logika IF-ELSE.
Tugas: Siswa buat blok kode yang:
- Jika ikon daun diklik, ubah warnanya menjadi hijau.
- Jika diklik lagi, kembali ke warna semula.
Contoh B: Tampilan Teks Bergiliran
Tujuan: Perulangan sederhana.
Tugas: Tampilkan teks “Halo” → “Belajar” → “Yuk!” secara bergantian setiap 2 detik.
Contoh C: Kalkulator Sederhana
Tujuan: Logika input dan operasi matematis.
Tugas: Buat blok yang menerima input dua angka, lalu tampilkan hasil penjumlahan atau pengurangan sesuai pilihan.
Dalam seluruh contoh ini, siswa belajar logika sambil melihat efek langsung di desain visual—membuat belajar jadi lebih konkret dan menyenangkan.
6. Tips Desain dan Pembelajaran untuk Canva Code
- Buat antarmuka sederhana
Gunakan tombol warna terang dan tebal agar siswa mudah klik dan mengidentifikasi elemen interaktif. - Gunakan instruksi yang jelas
Misalnya: “Klik ikon lingkaran merah untuk mengubah teks menjadi ‘Selamat!’ ” - Gunakan template visual yang konsisten
Agar siswa fokus pada logika, bukan desain. Misalnya: satu template dasar yang dirotasi untuk beberapa tugas. - Mulai dari contoh kecil
Mulai dengan satu event sederhana, baru tingkatkan kompleksitas (loop, variabel, kondisi). - Kolaborasi antar siswa
Siswa bisa saling membagikan tugas, berdiskusi logika, dan bereksperimen bersama dalam kelas. - Hubungkan dengan konsep real-world
Misalnya: “Jika hujan turun, icon payung berubah ke warna biru”. Ini membuat logika coding terasa lebih konkret.
7. Menyimpan dan Mendistribusikan Tugas
Setelah tugas siap:
- Simpan sebagai template: siswa bisa membuka dan mengerjakan tanpa mengubah desain aslinya.
- Bagikan link template melalui Google Classroom, LMS, atau email.
- Bisa juga diekspor ke PDF interaktif jika Canva mendukung, atau di-embed ke website sekolah.
8. Manfaat Jangka Panjang dan Tren Ke Depan
Menggunakan Canva Code untuk tugas coding visual membawa banyak manfaat:
- Mengajar logika pemrograman sedini mungkin: Siswa jadi familiar dengan struktur pemrograman.
- Membangun literasi digital: Selain coding, siswa belajar merancang desain interaktif digital.
- Meningkatkan motivasi belajar: Visual interaktif membuat pembelajaran lebih menarik dan terlibat.
- Transisi mudah ke pemrograman teks: Setelah menguasai logika visual, siswa lebih siap belajar Python, JavaScript, atau bahasa lain.
- Memfasilitasi guru non-teknis: Fitur drag-and-drop visual memungkinkan guru mengenalkan coding tanpa kemampuan teknis tinggi.
Secara tren, coding visual dan integrasi dengan alat desain seperti Canva diperkirakan akan semakin berkembang. Sekolah dan guru yang cepat mengadopsinya bakal lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital yang semakin dinamis.
Membuat tugas coding visual dengan Canva Code adalah langkah kreatif yang membuka dunia pemrograman bagi siswa dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Tanpa instalasi software, hanya lewat browser dan Canva, guru bisa menyampaikan konsep logika, algoritma, dan interaksi digital dalam format yang visual dan interaktif.
Leave a Comment