Rakit PC Irit Listrik Bulanan: Hitung kWh & TDP Komponen

Kita semua tahu, harga listrik tidak pernah turun. Bagi para pengguna PC, apalagi yang menyalakan komputer berjam-jam setiap hari, biaya listrik bisa jadi pengeluaran yang diam-diam menggerogoti dompet. Kabar baiknya, Anda bisa menghemat cukup banyak dengan memilih komponen yang tepat dan memahami cara menghitung konsumsi listrik secara akurat.

Artikel ini akan membahas dari nol: apa itu TDP, bagaimana menghitung kWh PC Anda, tips memilih komponen hemat daya, sampai strategi sehari-hari untuk menekan tagihan listrik tanpa mengorbankan performa.


Mengapa Konsumsi Listrik PC Penting Diperhitungkan?

PC modern saat ini memang jauh lebih efisien dibanding 10–15 tahun lalu. Namun, ketika Anda menjalankan game AAA, rendering video, atau sekadar membuka banyak tab browser, konsumsi daya bisa melonjak drastis.

Sebagai gambaran, PC gaming high-end dengan GPU kelas berat seperti RTX 4090 dan CPU flagship bisa menarik daya hingga 600–800 watt saat beban penuh. Jika digunakan rata-rata 6–8 jam per hari, tagihan listrik bisa bertambah ratusan ribu rupiah per bulan.

Dengan memahami konsumsi daya dan memilih komponen yang tepat, Anda bukan hanya menghemat uang, tapi juga memperpanjang umur komponen, mengurangi panas berlebih, dan menjaga lingkungan.


Mengenal TDP (Thermal Design Power)

TDP atau Thermal Design Power adalah angka yang sering Anda lihat di spesifikasi CPU dan GPU. Banyak orang salah kaprah menganggap TDP adalah konsumsi daya pasti sebuah komponen. Faktanya, TDP adalah indikasi panas maksimum yang dihasilkan oleh komponen tersebut saat beban kerja tertentu.

Walau TDP sering berkorelasi dengan konsumsi daya, angka aktual bisa lebih tinggi atau rendah tergantung setting, workload, dan efisiensi daya komponen.

Contoh sederhana:

  • CPU dengan TDP 65W belum tentu hanya menarik 65 watt; saat turbo boost, daya bisa melonjak menjadi 90–120 watt.
  • GPU dengan TDP 200W mungkin akan menarik daya 220–240 watt saat menjalankan game berat dengan setting ultra.

Kesimpulannya, TDP adalah titik awal estimasi, bukan angka pasti konsumsi daya.


Cara Menghitung Konsumsi Listrik PC (kWh)

Untuk menghitung konsumsi listrik PC Anda, kita perlu memahami rumus sederhana:

Konsumsi listrik (kWh) = (Total daya komponen dalam watt ÷ 1000) × Jam pemakaian

1. Tentukan Total Daya Komponen

Anda bisa menjumlahkan estimasi daya CPU, GPU, motherboard, RAM, SSD/HDD, kipas, dan perangkat tambahan. Gunakan kalkulator daya PSU online seperti OuterVision atau PSU Calculator milik brand PSU ternama untuk hasil lebih akurat.

Contoh:

  • CPU: 65W
  • GPU: 150W
  • Motherboard + RAM + SSD: 50W
  • Kipas dan aksesoris: 15W
    Total = 280W

2. Hitung kWh per Hari

Misal PC digunakan 6 jam sehari:

280 watt ÷ 1000 = 0,28 kW
0,28 × 6 jam = 1,68 kWh per hari

3. Hitung Biaya per Bulan

Misal tarif listrik rumah tangga R2 = Rp1.444,7 per kWh:

1,68 kWh × Rp1.444,7 = Rp2.425,1 per hari
Rp2.425,1 × 30 hari ≈ Rp72.753 per bulan

Kalau daya melonjak jadi 500W, angka tersebut hampir dua kali lipat.


Pilihan Komponen Hemat Daya

1. CPU

Pilih prosesor dengan TDP rendah, seperti seri 65W atau bahkan 35W. Contoh:

  • AMD Ryzen 5 5600 (65W)
  • Intel Core i5-13400 (65W)
  • AMD Ryzen 7 8700G (APU, hemat daya sekaligus tanpa GPU diskrit)

Tips: Matikan fitur yang tidak perlu di BIOS seperti core parking atau turbo boost jika tidak dibutuhkan, untuk menekan lonjakan daya.

2. GPU

Kartu grafis adalah salah satu penyumbang konsumsi listrik terbesar. Untuk gaming 1080p atau 1440p, pilih GPU mid-range dengan efisiensi tinggi:

  • NVIDIA RTX 4060 Ti (160W)
  • AMD Radeon RX 7600 (165W)
  • Intel Arc A580 (185W, tapi undervolt cukup signifikan menghemat daya)

3. PSU (Power Supply)

PSU tidak mengurangi konsumsi daya komponen secara langsung, tapi efisiensi PSU berpengaruh pada listrik yang diambil dari stop kontak. Pilih PSU dengan sertifikasi 80+ Gold atau lebih tinggi.

Contoh: PSU 80+ Gold bisa mencapai efisiensi 90%, artinya panas yang terbuang lebih sedikit.

4. Penyimpanan

SSD NVMe dan SATA jauh lebih hemat daya dibanding HDD konvensional. Selain itu, SSD tidak menimbulkan getaran dan lebih cepat.

5. Pendingin

Pilih pendingin udara (air cooler) yang efisien atau AIO dengan pompa rendah daya. Kipas berkualitas tinggi bisa beroperasi di RPM rendah untuk menghemat daya.


Strategi Penghematan Listrik Sehari-hari

  1. Undervolt CPU/GPU
    Mengurangi voltase CPU/GPU bisa menekan konsumsi daya hingga 10–30% tanpa kehilangan performa berarti.
  2. Power Plan di Windows
    Gunakan mode Balanced atau Power Saver jika hanya browsing atau mengetik. Aktifkan High Performance hanya saat gaming/rendering.
  3. Matikan RGB yang Berlebihan
    LED RGB di fan, strip, atau komponen tidak banyak mengonsumsi daya, tapi jika jumlahnya banyak, tetap ada kontribusi tambahan. Selain itu, mematikan RGB bisa sedikit menurunkan panas.
  4. Gunakan Monitor Hemat Daya
    Monitor 24–27 inci dengan panel IPS modern biasanya mengonsumsi 20–40W saja. Bandingkan dengan monitor ultrawide atau 4K besar yang bisa mengonsumsi >60W.
  5. Sleep Mode Otomatis
    Setel PC untuk sleep atau hibernate jika tidak digunakan dalam 10–15 menit.
  6. Manajemen Kipas
    Atur fan curve agar kipas berjalan lebih pelan di suhu rendah.
  7. Gunakan Charger USB Hemat
    Hindari mengisi daya perangkat besar melalui port USB PC saat tidak perlu.

Studi Kasus: Menghemat Rp100 Ribu per Bulan

Misal Anda punya PC dengan konsumsi 400W yang digunakan 8 jam sehari:

0,4 kW × 8 jam = 3,2 kWh per hari
3,2 × Rp1.444,7 ≈ Rp4.623 per hari
Per bulan: Rp138.690

Jika melalui undervolt dan ganti GPU menjadi lebih efisien daya sehingga total hanya 250W:

0,25 kW × 8 jam = 2 kWh per hari
2 × Rp1.444,7 ≈ Rp2.889 per hari
Per bulan: Rp86.670

Penghematan ≈ Rp52 ribu per bulan. Jika ditambah kebiasaan sleep mode saat idle, penghematan bisa tembus Rp100 ribu.


Kesimpulan

Menghemat listrik pada PC bukan berarti harus mengorbankan performa. Kuncinya ada pada:

  1. Memilih komponen dengan efisiensi daya tinggi.
  2. Mengatur penggunaan daya melalui software dan BIOS.
  3. Mengoptimalkan kebiasaan penggunaan sehari-hari.

Dengan sedikit riset dan pengaturan, Anda bisa memiliki PC yang kencang sekaligus ramah di tagihan listrik. Ingat, efisiensi itu investasi jangka panjang—baik untuk dompet maupun kesehatan komponen.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

back to top