Buat banyak orang, merakit PC sering kali identik dengan membeli semua komponen sekaligus. Mulai dari prosesor, motherboard, RAM, SSD, PSU, casing, sampai kartu grafis (GPU). Tapi kenyataannya, harga komponen—terutama GPU—sering jadi kendala. Tidak sedikit calon gamer atau content creator yang harus menunda karena budget terbatas.
Nah, di tahun 2025, ada strategi yang semakin populer: rakit PC tanpa GPU dulu. Maksudnya, kamu merakit PC dengan komponen utama yang sudah siap jalan, lalu mengandalkan grafis terintegrasi (iGPU) dari prosesor. Setelah punya dana lebih, barulah upgrade GPU diskret untuk performa gaming atau editing lebih serius.
Strategi ini bukan hanya soal menghemat, tapi juga soal membangun pondasi kuat sejak awal agar PC siap di-upgrade tanpa harus bongkar total. Dalam artikel ini, kita akan bahas mengapa strategi ini masuk akal, apa saja komponennya, bagaimana performanya, serta tips supaya tidak salah langkah.
Kenapa Rakit Tanpa GPU Masuk Akal di 2025?
1. Harga GPU Masih Dinamis
Walau pasar GPU sudah lebih stabil dibanding 2021–2023, harga kartu grafis tetap fluktuatif. Model entry-level sering terasa terlalu mahal dibanding performanya. Dengan menunda pembelian GPU, kamu bisa menunggu harga lebih masuk akal atau menabung untuk model lebih tinggi.
2. iGPU Modern Sudah Cukup Kuat
Prosesor generasi terbaru, baik dari AMD maupun Intel, sudah dilengkapi iGPU yang lumayan. Kalau dulu iGPU hanya bisa untuk browsing dan office, sekarang sudah bisa untuk esports ringan bahkan editing dasar.
3. Budget Bisa Difokuskan ke Pondasi
Daripada memaksakan beli GPU murah tapi cepat usang, lebih baik invest ke komponen yang awet: CPU, motherboard, RAM, dan PSU. Dengan pondasi ini, ketika nanti upgrade GPU, PC langsung siap melaju tanpa bottleneck.
4. Fleksibilitas Jangka Panjang
Rakit bertahap memberi keleluasaan. Kamu bisa gunakan PC untuk kuliah, kerja, atau gaming ringan dulu. Ketika kebutuhan naik, tinggal upgrade GPU tanpa repot ganti komponen inti.
Komponen Penting untuk Build Tanpa GPU
Kalau strategi ini mau berhasil, pemilihan komponen harus tepat. Berikut rekomendasi kategori 2025.
1. Prosesor dengan iGPU Kuat
Ini kunci utama. Pilih prosesor dengan grafis terintegrasi mumpuni.
- AMD Ryzen 5 8600G
Berbasis Zen 4 + RDNA 3 iGPU. Bisa main Valorant 1080p 100+ FPS tanpa GPU tambahan. Cocok untuk build menengah. - AMD Ryzen 7 8700G
Lebih mahal, tapi iGPU lebih kuat. Bisa tahan lebih lama sebelum butuh GPU diskret. - Intel Core i5-14600K (dengan iGPU UHD 770)
Tidak sekuat APU AMD, tapi cukup untuk basic gaming dan editing ringan.
Kalau prioritas gaming esports, seri Ryzen G lebih direkomendasikan karena iGPU RDNA-nya jauh lebih kencang dibanding Intel UHD.
2. Motherboard
Pilih motherboard yang memberi ruang upgrade.
- AMD AM5 (B650/A620): mendukung DDR5, masih akan panjang umurnya.
- Intel B760/Z790: kalau pakai Intel, pilih chipset dengan dukungan penuh PCIe 4.0/5.0.
Jangan terlalu hemat di sini, karena motherboard akan dipakai bertahun-tahun.
3. RAM
Dual channel wajib, karena iGPU sangat bergantung pada bandwidth RAM.
- Minimal: 16GB (2x8GB) DDR5 5600–6000MHz
- Ideal: 32GB (2x16GB) kalau sekalian future-proof.
Semakin cepat RAM, semakin tinggi performa iGPU. Jadi jangan pilih RAM asal murah.
4. Storage
SSD NVMe sudah standar.
- 1TB NVMe Gen 4 cukup untuk OS, game, dan aplikasi kerja.
- Bisa tambah HDD untuk arsip nanti.
5. PSU
Walaupun belum pakai GPU diskret, PSU jangan asal kecil. Siapkan yang cukup untuk upgrade di masa depan.
- Rekomendasi: 650–750W, 80+ Bronze/Gold
- Full modular lebih rapi, tapi non-modular pun tidak masalah kalau budget ketat.
6. Casing
Pilih casing dengan airflow bagus dan ruang cukup untuk GPU besar nanti. Jangan pilih casing mini kalau punya rencana upgrade ke GPU high-end.
Estimasi Budget Build (2025)
Mari kita buat skenario rakit PC tanpa GPU dulu dengan target 10–12 juta, lalu siap di-upgrade GPU ke depan.
- CPU: AMD Ryzen 5 8600G – Rp 3.200.000
- Motherboard B650 – Rp 2.500.000
- RAM DDR5 16GB (2x8GB, 5600MHz) – Rp 1.200.000
- SSD NVMe 1TB Gen 4 – Rp 1.300.000
- PSU 650W Gold – Rp 1.200.000
- Casing airflow – Rp 800.000
- Pendingin tambahan – Rp 500.000
Total: ± Rp 10.700.000
Build ini bisa dipakai langsung tanpa GPU, cukup kuat untuk gaming esports dan kerja harian. Ketika dana sudah ada, tinggal beli GPU diskret (misalnya RX 7700 XT atau RTX 4070 Super).
Performa Tanpa GPU Tambahan
Bagaimana performanya kalau cuma pakai iGPU Ryzen 8600G?
- Valorant (1080p Medium): 100–120 FPS
- CS2 (1080p Low–Medium): 70–90 FPS
- Dota 2 (1080p High): 80–100 FPS
- MLBB (via emulator/PC port): 60–90 FPS stabil
- GTA V (1080p Low–Medium): 40–60 FPS
Cukup playable untuk esports. Tapi jangan berharap game AAA berat bisa jalan lancar. Inilah alasan kenapa strategi upgrade bertahap penting: pakai iGPU dulu untuk kebutuhan ringan, lalu tambahkan GPU kuat untuk next-level gaming.
Kapan Saat Tepat Upgrade GPU?
Ada beberapa tanda kalau sudah waktunya menambah GPU diskret:
- Game favorit mulai terasa berat di iGPU.
- Kebutuhan editing video/rendering 3D makin sering.
- Mulai tertarik main game AAA modern dengan setting high–ultra.
- Sudah ada dana lebih untuk beli GPU kelas menengah–atas.
Upgrade yang disarankan:
- Mid-range (Rp 5–6 juta): RX 7700 XT, RTX 4060 Ti.
- Upper mid-range (Rp 8–9 juta): RX 7800 XT, RTX 4070 Super.
- High-end: tinggal sesuaikan budget dan kebutuhan.
Dengan pondasi build tanpa GPU tadi, semua kartu grafis ini akan langsung kompatibel.
Tips Agar Strategi Bertahap Sukses
- Jangan asal pilih CPU. Pilih yang punya iGPU benar-benar usable.
- Pastikan PSU cukup besar. Jangan sampai harus ganti PSU ketika upgrade GPU.
- Invest di RAM cepat. Ibarat bensin untuk iGPU, RAM berkecepatan tinggi sangat penting.
- Pikirkan casing sejak awal. Kalau ingin GPU high-end nanti, pastikan casing cukup lega.
- Jangan tergesa-gesa beli GPU. Pantau harga, kadang turun signifikan beberapa bulan kemudian.
Merakit PC tanpa GPU dulu adalah strategi cerdas di 2025, terutama kalau budget terbatas tapi kebutuhan sudah mendesak. Dengan memilih prosesor dengan iGPU kuat seperti Ryzen 5 8600G, kamu tetap bisa bermain game esports, bekerja, atau kuliah online dengan nyaman.
Keuntungannya, kamu bisa fokus membangun pondasi yang solid: CPU, motherboard, RAM, storage, PSU, dan casing. Begitu ada dana, tinggal tambahkan GPU diskret sesuai kebutuhan tanpa harus upgrade komponen lain.
Intinya, ini bukan solusi instan untuk semua orang. Tapi kalau kamu sabar dan perhitungan, strategi upgrade bertahap ini bisa menghemat banyak biaya sekaligus memberi fleksibilitas jangka panjang. Jadi, jangan takut merakit PC tanpa GPU dulu—justru bisa jadi langkah paling bijak untuk masa depan.
Leave a Comment