Setting OBS yang Ringan untuk PC Budget

Bagi banyak kreator konten pemula, terutama yang menggunakan PC budget, salah satu tantangan terbesar adalah menjalankan OBS (Open Broadcaster Software) agar tetap lancar tanpa mengorbankan kualitas rekaman atau streaming. OBS merupakan software gratis dan open-source yang populer untuk merekam layar maupun melakukan live streaming.

Namun, karena OBS melakukan proses encoding (pengubahan video mentah menjadi format yang bisa direkam atau disiarkan), software ini cukup membebani CPU atau GPU. Pada PC dengan spesifikasi terbatas—misalnya prosesor seri lama, RAM 4–8 GB, dan GPU onboard—pengaturan default OBS sering membuat performa drop, gambar patah-patah, atau frame hilang.

Artikel ini akan membahas panduan setting OBS yang ringan untuk PC budget, sehingga kamu tetap bisa menghasilkan rekaman atau siaran yang mulus meskipun dengan spesifikasi pas-pasan.


Kenapa Setting OBS Penting untuk PC Budget?

OBS bekerja seperti studio mini. Semakin tinggi kualitas rekaman atau streaming yang kamu inginkan (misalnya 1080p 60 fps), semakin berat pula beban kerja PC. Jika pengaturan OBS terlalu tinggi, performa PC akan turun, bahkan bisa mengakibatkan OBS crash.

Dengan pengaturan yang tepat, kamu bisa:

  • Mengurangi lag dan stuttering.
  • Meminimalkan penggunaan CPU dan GPU.
  • Tetap menjaga kualitas video yang layak ditonton.
  • Memaksimalkan kemampuan PC budget tanpa harus upgrade hardware.

Mengenal Spesifikasi PC Budget

Sebelum membahas setting OBS yang ringan, penting memahami batas kemampuan PC-mu. PC budget biasanya punya karakteristik:

  • Prosesor kelas menengah ke bawah (misalnya Intel i3, Ryzen 3, atau generasi lama).
  • RAM terbatas (4–8 GB).
  • GPU onboard atau entry-level.
  • Hard disk konvensional (HDD) bukan SSD.

Mengetahui batasan ini membantu menentukan pengaturan yang tepat. Jangan memaksa PC budget menangani setting high-end karena justru hasilnya jadi tidak stabil.


Persiapan Sebelum Setting OBS

Sebelum masuk ke pengaturan detail, lakukan beberapa langkah dasar agar OBS lebih ringan:

  1. Gunakan OBS Versi Terbaru
    OBS sering memperbarui sistemnya untuk meningkatkan performa. Versi terbaru biasanya lebih optimal dibanding versi lama.
  2. Tutup Aplikasi yang Tidak Perlu
    Pastikan hanya OBS dan aplikasi penting yang berjalan. Aplikasi latar belakang bisa menguras CPU dan RAM.
  3. Gunakan SSD jika Ada
    Jika memungkinkan, simpan file rekaman di SSD agar proses read/write lebih cepat. Ini tidak langsung meringankan OBS, tetapi mengurangi bottleneck penyimpanan.
  4. Perbarui Driver GPU
    Driver yang update akan membantu OBS memanfaatkan GPU lebih baik.

Setting OBS yang Ringan untuk PC Budget

Bagian inti dari artikel ini adalah pengaturan OBS yang paling cocok untuk PC budget. Kita akan bahas mulai dari Video, Output, hingga Audio.

1. Pengaturan Video

Pengaturan video sangat berpengaruh pada kinerja PC. Semakin besar resolusi dan FPS, semakin berat OBS bekerja.

  • Base (Canvas) Resolution: Ini resolusi dasar yang OBS tangkap. Jika layar PC-mu 1920×1080, kamu bisa tetap gunakan resolusi ini sebagai canvas.
  • Output (Scaled) Resolution: Ini resolusi output yang direkam atau disiarkan. Untuk PC budget, turunkan ke 1280×720. Resolusi ini cukup tajam untuk YouTube dan platform lain, tapi lebih ringan dibanding 1080p.
  • Downscale Filter: Pilih Bilinear (fastest, but blurry if scaling) untuk performa paling ringan. Jika masih sanggup, pilih Bicubic yang kualitasnya lebih baik tapi sedikit lebih berat.
  • Common FPS Values: Pilih 30 fps. Frame rate ini cukup halus untuk rekaman maupun streaming, jauh lebih ringan dibanding 60 fps.

Pengaturan ini sudah cukup untuk menghasilkan video yang enak ditonton tanpa memberatkan PC budget.


2. Pengaturan Output

Output adalah bagian yang paling menentukan berat-ringannya OBS. Di sinilah kamu memilih encoder, bitrate, dan format rekaman.

a. Encoder

OBS menyediakan beberapa pilihan encoder:

  • x264 (CPU-based): Mengandalkan CPU untuk encoding. Ringan untuk GPU tapi berat untuk prosesor.
  • Hardware Encoder (NVENC/AMD VCE/Intel Quick Sync): Mengandalkan GPU. Lebih ringan untuk CPU.

Jika PC-mu punya GPU walau entry-level, pilih encoder hardware (NVENC, VCE, atau Quick Sync). Jika hanya GPU onboard, coba Quick Sync (Intel) jika tersedia.

b. Bitrate

Bitrate menentukan kualitas video. Semakin tinggi bitrate, semakin bagus kualitasnya, tapi juga semakin berat. Untuk PC budget:

  • Rekaman 720p 30 fps: 2500–4000 kbps.
  • Streaming 720p 30 fps: 2000–3500 kbps.

Gunakan angka tengah jika internetmu stabil.

c. Preset (untuk x264)

Jika terpaksa pakai encoder x264 (CPU):

  • Pilih ultrafast atau superfast. Semakin cepat preset, semakin ringan untuk CPU, tapi kualitas sedikit menurun.

d. Format Rekaman

Gunakan format mp4 atau mkv. MKV lebih aman karena tidak korup saat OBS crash.


3. Pengaturan Audio

Audio lebih ringan dibanding video, tapi tetap penting.

  • Sample Rate: Pilih 44.1 kHz.
  • Bitrate Audio: 128 kbps sudah cukup untuk kualitas suara jernih.

Jangan pakai pengaturan audio terlalu tinggi karena hanya membuang resource.


4. Scene dan Source Management

OBS memungkinkan kamu menambahkan berbagai “source” seperti webcam, gambar, teks, atau browser capture. Semakin banyak source, semakin berat kinerja OBS.

Tips agar lebih ringan:

  • Gunakan Scene Minimalis: Hanya tambahkan source yang benar-benar diperlukan.
  • Matikan Preview Jika Tidak Perlu: Klik kanan di preview, pilih “Disable Preview” untuk meringankan GPU.
  • Gunakan Image atau Video Offline: Jika butuh background, gunakan file lokal daripada browser capture.

Contoh Setting OBS untuk PC Budget

Berikut contoh pengaturan OBS untuk PC dengan spesifikasi:

  • CPU: Intel Core i3 Gen 7
  • RAM: 8 GB
  • GPU: Intel HD Graphics (onboard)

Pengaturan:

  • Base Resolution: 1920×1080
  • Output Resolution: 1280×720
  • Downscale Filter: Bilinear
  • FPS: 30 fps
  • Encoder: Quick Sync (hardware)
  • Bitrate: 3000 kbps
  • Audio: 44.1 kHz, 128 kbps

Dengan pengaturan ini, OBS tetap bisa merekam atau streaming tanpa frame drop signifikan.


Tips Tambahan untuk OBS Lebih Ringan

Selain pengaturan di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa membuat OBS semakin ringan di PC budget:

  1. Gunakan Mode Game Capture
    Jika merekam game, gunakan “Game Capture” bukan “Display Capture”. Game Capture lebih efisien dan tidak membebani CPU terlalu banyak.
  2. Turunkan Setting Grafis Game
    Kalau merekam gameplay, turunkan setting grafis game agar GPU punya ruang untuk OBS.
  3. Gunakan Scene Collection yang Terpisah
    Buat scene collection terpisah untuk kebutuhan berbeda (misalnya rekaman dan streaming). Ini memudahkan manajemen source dan mengurangi error.
  4. Cek Kinerja di Stats OBS
    OBS punya fitur “Stats” untuk memantau penggunaan CPU, drop frame, dan bitrate. Gunakan ini untuk menyesuaikan pengaturan.
  5. Lakukan Tes Rekaman
    Sebelum live streaming, lakukan tes rekaman singkat untuk melihat apakah PC sanggup menangani setting yang kamu pilih.

Kapan Harus Upgrade Hardware?

Meski setting OBS bisa dioptimalkan, ada batasnya. Jika PC benar-benar terbatas, kamu mungkin harus mempertimbangkan upgrade minimal seperti:

  • Menambah RAM ke 8 GB atau lebih.
  • Menggunakan SSD untuk sistem dan penyimpanan rekaman.
  • Memakai GPU dengan encoder hardware (misalnya NVIDIA seri GTX).

Upgrade kecil ini bisa memberikan perbedaan besar dalam performa OBS.


Menjalankan OBS di PC budget bukan hal yang mustahil. Dengan pengaturan yang tepat, kamu tetap bisa menghasilkan rekaman atau live streaming yang layak ditonton tanpa harus upgrade besar-besaran.

Langkah kuncinya adalah:

  • Turunkan resolusi output ke 720p.
  • Gunakan FPS 30.
  • Pilih encoder hardware jika tersedia.
  • Atur bitrate sesuai kemampuan internet dan PC.
  • Rapikan scene dan source agar OBS tidak terlalu berat.

OBS adalah software fleksibel, jadi jangan ragu bereksperimen dengan pengaturan. Lakukan tes rekaman sebelum streaming dan sesuaikan hingga menemukan kombinasi paling pas. Dengan begitu, meski PC budget, konten yang kamu hasilkan tetap profesional dan enak dilihat.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

back to top