6 Pengaturan Privasi Android yang Wajib Diubah Sekarang

Saat ini, hampir semua aktivitas kita terhubung ke smartphone. Mulai dari ngobrol di WhatsApp, cari jalan lewat Google Maps, sampai transaksi belanja online. Tapi sayangnya, gak semua orang sadar seberapa banyak informasi pribadi yang disimpan atau bahkan dibagikan oleh ponsel mereka tanpa sadar.

Buat kamu yang peduli dengan keamanan data dan pengin lebih tenang pakai Android, ini dia 6 pengaturan privasi yang wajib banget kamu ubah sekarang juga.

1. Cek dan Batasi Izin Lokasi Aplikasi

Banyak aplikasi minta akses lokasi padahal sebenarnya gak perlu. Misalnya aplikasi edit foto, kenapa butuh tahu kamu lagi di mana?

Cara ubahnya:

  • Masuk ke Setelan > Lokasi > Izin aplikasi
  • Pilih aplikasi satu per satu, dan ubah izinnya jadi “Izinkan hanya saat digunakan” atau “Tolak”

Simpan akses lokasi hanya untuk aplikasi penting seperti peta, transportasi online, atau cuaca.

2. Matikan Aktivitas Pelacakan Akun Google

Google mencatat banyak hal tentang kamu, mulai dari riwayat lokasi, pencarian, sampai aktivitas di YouTube. Kalau kamu merasa ini terlalu invasif, kamu bisa matikan pelacakan ini.

Caranya:

  • Kunjungi myactivity.google.com
  • Klik Activity Controls
  • Nonaktifkan: Web & App Activity, Location History, dan YouTube History

Ini akan mengurangi data yang dikumpulkan dari akun Google kamu.

3. Periksa Izin Kamera dan Mikrofon

Beberapa aplikasi bisa saja mengakses kamera atau mikrofon kamu di latar belakang. Hal ini tentu berisiko, apalagi jika aplikasi tersebut tidak terlalu tepercaya.

Cara ceknya:

  • Masuk ke Setelan > Privasi > Manajer izin > Kamera/Mikrofon
  • Lihat aplikasi yang punya akses
  • Ubah jadi “Tanya setiap kali” atau “Tolak” untuk aplikasi yang gak penting

Jangan tunggu sampai ada kejadian aneh baru kamu curiga.

4. Nonaktifkan Iklan yang Dipersonalisasi

Android secara default mengizinkan aplikasi untuk menampilkan iklan berdasarkan kebiasaan kamu. Kedengarannya mungkin efisien, tapi ini juga berarti aktivitas kamu terus diawasi.

Langkahnya:

  • Buka Setelan > Google > Iklan
  • Aktifkan opsi “Nonaktifkan personalisasi iklan”

Dengan begitu, kamu tetap dapat iklan, tapi gak berdasarkan pelacakan data pribadi kamu.

5. Matikan Backup Otomatis Data Sensitif

Google memang menawarkan fitur backup otomatis untuk berbagai data, termasuk kontak, SMS, bahkan sandi Wi-Fi. Tapi jika kamu merasa ini terlalu berisiko, apalagi kalau ganti perangkat atau akun, kamu bisa pilih data apa saja yang ingin dibackup.

Caranya:

  • Masuk ke Setelan > Sistem > Backup
  • Matikan backup yang tidak perlu, atau nonaktifkan sepenuhnya jika kamu ingin kontrol penuh

Backup memang berguna, tapi pastikan hanya untuk data yang kamu nyaman simpan di cloud.

6. Gunakan Layar Kunci dan Hindari Smart Lock Berlebihan

Masih banyak orang yang pakai HP tanpa kunci layar, atau malah aktifkan Smart Lock terlalu bebas, seperti terbuka otomatis saat di rumah. Ini rawan banget.

Gunakan:

  • PIN, pola, atau sidik jari untuk keamanan dasar
  • Hindari Smart Lock untuk tempat yang terlalu umum atau terlalu sering aktif

Kunci layar adalah pertahanan pertama privasi kamu. Jangan anggap sepele.


Penutup

Privasi itu bukan soal sembunyi-sembunyi, tapi tentang kontrol. Android memang canggih, tapi kalau semua akses diberikan tanpa diseleksi, sama saja seperti membiarkan rumah kamu terbuka sepanjang waktu.

Ubah enam pengaturan di atas, dan kamu akan jauh lebih tenang dalam menggunakan HP sehari-hari. Gak butuh waktu lama, tapi dampaknya besar. Privasi kamu, tanggung jawab kamu.

Post navigation

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

back to top