Untuk kamu yang setiap hari sering menggunakan aplikasi GoJek, Traveloka sampai Shopee maupun dompet digital Ovo tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah PayLater karena di semua aplikasi Android yang disebutkan diatas sudah lama ada fitur PayLater yang merupakan salah satu fitur andalan dan banyak menarik minat pengguna untuk selalu memakai aplikasi tersebut. Lalu sebenarnya apa sih maksud dan arti PayLater tersebut? Karena seperti kita ketahui banyak dari user Android yang tahu fitur tersebut namun masih ragu untuk menggunakannya karena belum mengerti sepenuhnya.
Menggunakan Paylater dari sebuah aplikasi seperti Shopee atau GoJek tidak jauh berbeda seperti halnya kita memakai kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank konvensional karena keduanya memiliki fitur yang sangat mirip yakni memberikan pinjaman untuk pembayaran sebuah transaksi baik offline ataupun online. Bedanya, kartu kredit membutuhkan syarat yang ketat dan sulit sehingga tidak semua orang bisa menggunakannya sedangkan Paylater memiliki keuntungan tersendiri yakni mudah digunakan tanpa syarat yang rumit, cukup dengan verifikasi identitas menggunakan KTP, SIM atau Paspor. Bahkan apabila kamu sering memakai sebuah aplikasi seperti Shopee atau GoJek, fitur PayLater biasanya akan otomatis tersedia tanpa perlu proses pengajuan terlebih dahulu.
Istilah PayLater secara sederhana bisa diartikan sebagai bayar nanti, jadi ketika kamu melakukan sebuah transaksi entah membeli barang, pesan tiket pesawat atau kereta api, bayar tagihan listrik atau sekedar mengisi pulsa dan kuota internet, kamu tidak harus membayarnya secara langsung tapi diberi jangka waktu entah itu satu bulan, tiga bulan bahkan bisa sampai 1 tahun untuk mencicil pembayaran tersebut. Setiap aplikasi yang menyediakan fitur PayLater biasanya memiliki jangka waktu yang berbeda-beda untuk proses pelunasan tagihan ini.
Dari penjelasan singkat di atas sudah sangat jelas bahwa PayLater tidaklah jauh berbeda dengan kartu kredit. Dari sisi pelunasan tagihan, Paylater bisa dibayar secara pembayaran penuh di bulan berikutnya atau dicicil dalam jangka waktu tertentu. Namun seperti halnya kartu kredit, kamu harus ingat bahwa di sistem PayLater juga bakal dikenakan bunga, dan konon bunga di PayLater ini justru lebih tinggi dari kartu kredit. Hal menjadi satu faktor yang harus jadi pertimbangan ketika ingin mulai memanfaatkan fitur PayLater di sebuah aplikasi.
Di Kartu Kredit kita juga mengenal istilah limit atau batas pinjaman, nah di Paylater juga berlaku hal yang sama yakni memiliki limit atau batas pinjaman untuk pembayaran sebuah aplikasi. Sebagai contoh untuk Shopee PayLater di awal penggunaan mungkin cuma diberi limit sampai 750 ribu rupiah, berbeda dengan GoJek PayLater yang hanya 500 ribu rupiah. Meski demikian seiring dengan waktu dan semakin sering kamu melakukan transaksi dengan memanfaatkan fitur PayLater maka limit atau batas pinjaman bisa meningkat dan semakin besar.
Fitur PayLater adalah pinjaman online dengan syarat yang mudah dan cepat, namun sebagai pengguna tentu saja kita harus mampu mengontrol penggunaannya jangan sampai nantinya kita kesulitan untuk membayar semua tagihan yang sudah jatuh tempo. Gunakan fitur Paylater dengan bijak dan sebaiknya pakai untuk hal yang produktif dimana kita bisa mendapatkan manfaat tambahan, semisal membeli barang untuk dijual kembali sehingga kita mendapatkan keuntungan dari selisih pembelian dan penjualan tersebut. Hindari sebisa mungkin memanfaatkan PayLater untuk hal yang sifatnya konsumtif dan pamer.
Apabila terjadi hal diluar dugaan dan kamu membutuhkan dana talang, PayLater juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut namun sekali lagi pastikan kamu selalu bijak sehingga mengontrol sepenuhnya dari penggunaan fitur ini. Kalau bisa membeli sebuah barang atau jasa secara tunai, tentu saja opsi pembayaran tunai lebih disarankan dibandingkan harus pakai PayLater, karena apabila dibayar dengan PayLater maka harga barang akan menjadi lebih mahal bila dihitung berikut dengan bunganya.